27 March 2018

Rangkaian Driver Motor H Bridge Menggunakan Transistor untuk Arduino

Assalamualaikum
Pada artikel ini saya akan mengulas Tutorial Membuat Rangkaian Driver DC Motor menggunakan Transistor agar bisa dikontrol atau dikendalikan dari Arduino.

Seperti biasa, sebelum ke inti artikel, yang akan saya bahas duluan adalah Latar belakang artikel ini saya tulis. Buat yang gak suka buang2 waktu bisa langsung loncat ke bagian Sub BAB "Komponen"  yang ada di bawah.

Beberapa hari terakhir, Setiap kali pulang ke rumah pasti saya di kunciin pintu oleh istri saya Karena pulang udah larut malam. Yah karena lagi gak ada kerjaan alias nganggur saya jadi sering nongkrong sama teman2 sampe larut malam buat sekedar ngopi atau ngebahas hal hal konyol lainya. Sebenarnya sih saya bawa kunci Cadangan tiap keluar rumah, tapi yang jadi masalah kalo udah di Grendel dari dalam rumah, kunci yang saya bawa jadi percuma karena tetap saja pintu gak bisa kebuka, ujung2nya Bangunin istri dan siap kena omel dulu sebelum tidur.  

Sampai akhirnya saya dapat ide untuk mengendalikan Grendel tersebut menggunakan Handphone, agar walaupun saya berada diluar cukup menekan tombol pada di Hanphone maka Grendel akan bergeser dan otomatis pintu terbuka.

Untuk mewujudkan Ide tersebut saya Berencana menggunakan Arduino, Bluetooth HC-05 sebagai Media penghubung ke Smartphone, DC Motor (Menggunakan mekanik bawaan dari CD-ROM) dan terakhir Driver Motor H Bridge. 

Sebenarnya semua part udah lengkap, namun setelah saya periksa ternyata driver motor L298N punya saya sudah rusak, hangus entah kenapa padahal dlu cuma dipake buat mobil2an Remot Control. 

Driver Motor H Bridge ini fungsinya nanti sebagai jalur sumber tegangan Dinamo dan juga agar supaya Dinamo bisa diatur arah putarannya searah jarum jam atau berlawanan. Maka dari itu saya berinisiatif membuat Rangkaian Driver H Bridge menggunakan Transistor untuk menggantikan Modul IC L298N.

Komponen :

  • 4 x NPN Transistor 2N2222
  • 4 x Diode IN4002 (atau Seri IN400x lainnya)
  • 4x Resistor 1.2K Ohm 1.4 Watt
  • Baterai 9V 
  • Kabek Jumper secukupnya

Rangkaian / Wiring / Schematic

Jika tegangan untuk menyalakan Arduino dan untuk Dinamo berasal dari 2 Sumber Baterai/adaptor yang berbeda maka gambar rangkaian dibawah ini perlu di lakukan perubahan sedikit yaitu dengan Mnghubungkan Pin Ground (GND) Arduino dengan Negatif Batterai yang digunakan untuk menghidupkan Dinamo.

http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/rangkaian-driver-motor-h-bridge.html
Rangkaian H Menggunakan Transistor

Tapi jika Dinamo dan Arduino menggunkan tegangan yang berasal dari sumber yang sama maka tidak ada yang diubah lagi pada Gambar rangkaian diatas

Sketch Untuk uji coba


Pembahasan
Pada Praktek yang saya lakukan, Motor/Dinamo yang saya gunakan adalah yang berukuran kecil (Yang ada dimainan tamiya) Jadi jika anda menggunakan dinamo yang besar maka sesuaikan juga tipe Transistornya dengan transistor yang mampu menghandle arus Motor tersebut.

Sketch atau kode program diatas adalah kode sederhana untuk mengecek apakah rangkaian h bridge sudah jalan atau belum, kode diatas berfungsi untuk menyalakan dinamo searah jarum jam selama 2 detik lalu berhenti setelah itu Berputar lagi berlawanan arah selama 2 detik, begitu seterusnya. 

Prinsip kerja rangkaian diatas sebenarnya sama ketika kita memfungsikan Transistor sebagai saklar, yaitu ketika pin 8 arduino bernilai HIGH maka tegangan 5 v akan melewati resistor R2 dan R3 lalu masuk ke kaki Basis Q2 dan dan Q3 sehingga Trsnsistor Q2 dan Q3 berada dalam keadaan Saturasi atau On menyebabkan arus dari positif baterai bisa masuk masuk ke Collector Q2 lalu keluar di Emitter Q2 dan masuk melewati Motor/Dinamo selanjutnya arus tersebut masuk kembali ke Collector Q3 dan berakhir Di Emitter Q3 yang terhubung juga dengan Negatif Baterai. Sebaliknya Jika pin 9 Arduino yang bernilai HIGH maka Transistor Q1 dan Q4 lah yang akan berperan untuk menggerakkan Dinamo/Motor DC.

Oke cukup sekian dan terima kasih
Jika ada kesalahan mohon di koreksi
Wassalam

20 March 2018

Membuat PoE untuk Wireless AP Indoor Menggunakan Kabel UTP (Passive PoE)

Tags
Assalamualaikum
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana caranya membuat PoE (Power over Ethernet) untuk Radio Wireless Indoor cukup dengan memanfaakan kabel UTP atau kabel LAN.

Tutorial ini rasanya sudah sangat terlambat saya publish diblog ini, karena pada kenyataanya saya Tutorial pada artikel ini sudah cukup lama saya praktekan sendiri, kira-kira 4 tahun yang lalu sewaktu saya masih mulai belajar setting menyetting radio (Sampai sekarang pun masih Belajar).

Ohia mungkin ada dari para pembaca yang belum mengerti apa maksud dari Artikel ini, oleh karena itu akan saya jelaskan dikit biar yang belum faham bisa mengerti maksud dan tujuan dari tulisan saya ini. 

Gini, Bahkan setau saya semua Radio Wireless tipe Outdoor yang dibeli dari toko atau darimana saja asalkan masih buka Dos pasti didalmnya terdapat Beberapa item yaitu Radio, Adaptor, PoE dan kabel LAN. Adaptor digunakan untuk memberikan tegangan kepada Radio sehingga Radio bisa menyala. Karena Namanya Wireless Outdoor sudah tentu pemasanganya pun pasti di luar rumah, Entah itu di Genteng rumah, di tiang atau di tower. Yang jadi permasalahan jika Radio wireless berada diluar rumah Otomatis kita harus menyediakan Terminal Cok listrik untuk memasangkan adaptor, Membawa Terminal cok keluar rumah bisa berbahaya, contohnya jika terjadi hujan dan air masuk ke terminal cok, pasti akan terjadi Korsleting dan bisa saja menimbulkan bahaya yang lebih parah lagi.

Untuk mengatasi hal tersebut maka Produsen Radio Wireless Outdoor menyediakan sebuah alat yang bernama PoE (Power over Ethernet) atau gampangnya Listrik di aliri melalui Kabel Ethernet (LAN/UTP) sehingga cukup digunakan 1 kabel saja yang keluar dari rumah menuju radio Wireless yang berada di luar. 1 Kabel tersebut sudah menangani 2 fungsi yaitu sebagai jalur data dan juga jalur tegangan Sehingga Adaptor cukup dipasang di dalam rumah saja.

Pada Radio Wireless jenis Indoor, tidak disediakanya PoE karena sudah jelas radio Indoor pasti dipasangnya didalam Rumah. Namun adakalanya Kita membutuhkan Radio Indoor ini diletakan di luar Rumah/Ruangan layaknya Radio Wireless Outdoor. Nah Maksud dan tujuan dari Artkel ini adalah agar Radio Indoor yang tidak Support PoE dan tidak dilengkapi dengan PoE tetap bisa di gunakan di Luar rumah dengan Aman karena colokan adaptor bisa dibuat tetap didalam Rumah sama seperti Radio Outdoor.

Oke dari pada kepanjangan mending langsung lihat dan perhatikan gambar dibawah ini untuk cara membuatnya atau cara penyambungan kabelnya
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/membuat-poe-indoor-kabel-lan-utp.html
Image From imam77.blogspot.com
Sedikit penjelasan, Kabel UTP terdiri dari 8 susunan kabel-kabel kecil yang berwarna-warni. Untuk komunikasi atau jalur transfer data pada kabel UTP hanya digunakan 4 Buah kabel saja, sehingga tersisa 4 utas kabel lagi yang tidak terpakai. Nah kabel yang tidak terpakai tersebutlah yang akan dijadikan media penyaluran Tegangan dari Adaptor (Power in) ke Jack DC yang terhubung di Radio (Power Out).

Hasil Akhirnya kira2 akan nampak seperti pada gambar dibawah ini
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/membuat-poe-indoor-kabel-lan-utp.html
Image From imam77.blogspot.com
Oh ia, jika anda tidak mau ribet memotong dan menyambung kabel, ada cara yang lebih mudah yaitu dengan membeli Kabel PoE Spliter yang bentuknya seperti pada gambar dibawah ini
http://catatan-lamers.blogspot.com/2018/03/membuat-poe-indoor-kabel-lan-utp.html
PoE Spliter / Passive POE

Oke sekian dan terima Kasih
Wassalam

Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller

Assalamualaikum
Pada project kali ini saya sedang membuat sebuah rangkaian yang berfungsi untuk mengendalikan perangkat menggunakan IC CMOS DTMF Receiver yaitu IC CM8870PI.
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller
Komunikasi data tanpa kabel yang berfungsi Untuk mengendalikan sebuah perangkat dari jarak yang jauh memang sudah bukan hal yang spesial sekarang ini. Dengan menggunakan media Infrared ,Bluetooth, wireless dan lainya, sebuah perangkat atau alat bisa berkomunikasi dengan perangkat lain tanpa terhubung langsung menggunakan kabel fisik sehingganya banyak dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti Remot TV, AC, MP3 player dan masih banyak lagi.

Pada Artikel sebelumnya tentang Kontrol lampu menggunakan Bluetooth, Arduino digunakan untuk berkomunikasi dengan Lampu yang terhubung menggunakan sebuah media Bluetooth yang berfungsi Meng-On kan ataupun Meng-Off kan Lampu yang diputus dan disambungkan melalui Sebuah modul relay. Karena jarak jangkauan maksimal Bluetooth hanya sekitar beberapa meter menjadikan bLuetooth maka Peran Bluetooth bisa digantikan dengan Media lainya seperti Wireless mengingat wireless bisa diperluas jangkauanya dengan adanya perangkat tambahan yang berfungsi sebagai repeater.

Jika jarak jangkauan yang dibutuhkan sangatlah jauh maka budget yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur Repeater menjadi besar pula. Maka pada titik ini Wireless dinilai kurang efisien sehingga bisa digantikan menggunakan media Internet namun dengan syarat perangkat pengontrol dan yang dikontrol harus sama-sama terhubung ke internet untuk bisa saling berkomunikasi. 

Salah satu trik yang bisa di gunakan untuk mengatasi masalah-masalah Jarak jangkau sebuah alat kontrol bisa di atasi dengan memanfaatkan Layanan GSM (SMS Ataupun Telepon) Operator Seluler. 

Beberapa waktu yang lalu saya mencoba membuat sebuah alat untuk mengendalikan Perangkat Listrik dari jarak jauh menggunakan IC DTMF Receiver menggunakan media Penghubung Telepon selular atau handphone. Alat ini dibuat tanpa bantuan Microcontroller jadi mudah dibuat oleh siapa saja.

Sewaktu saya browsing di internet mengenai IC DTMF CM8870PI ini saya baru tau kalau ternyata IC ini bisa dibilang sudah jadul dan Rangkaian Kontrol relay menggunakan DTMF ini pun sudah lama diaplikasikan sebagai remot jarak jauh.

Pada gambar dibawah ini diperlihatkan rangkaian standar penggunaan IC DTMF CM8870PI
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller
Pada rangkaian diatas Jika pada kaki Q1 s/d Q4 (Output) di pasang sebuah led maka led tersebut akan menyala sesuai Tone atau nada yang masuk ke IC yang berasal dari keypad handphone. Untuk membuat rangkaian diatas bisa berfungsi mengendalikan alat elektronika maka rangkaian diatas perlu di ubah sedikit.

Komponen yang saya gunakan untuk membuat Alat ini adalah sebagai berikut :

  • 1 buah Regulator 7805
  • 1 buah IC DTMF CM8870PI
  • 1 buah Crystal Osc 3.579545 Mhz
  • 1 buah Resistor 1M Ohm
  • 1 buah Resistor 10K Ohm
  • 1 buah Resistor 330K Ohm
  • 2 buah Resistor 22K Ohm
  • 2 buah Resistor 33K Ohm
  • 2 buah Resistor 470 Ohm
  • 2 Buah Kapasitor Keramik 0.1uf (104)
  • 2 Buah Relay 5v/6v/12v (Terserah)
  • 2 Buah Dioda IN4007
  • 2 Buah Transistor NPN (s9014 p)
  • 2 Buah Led indikator (Merah)
Rangkaian bisa anda lihat pada gambar di bawah ini
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller
Rangkaian Kendali Relay Menggunakan DTMF Receiver
Note: Transistor Q1 dan Q2 keliru, harusnya bukan 2n2222, yang saya gunakan adalah S9014

Penjelasan :

Pada rangkaian diatas saya menggunakan Tegangan 12VDC untuk menggerakan koil relay, karena kebeteluan saya menggunakan Relay 12V maka tentu saja membutuhkan 12V untuk membuat relay bisa bekerja. Selain untuk menggerakkan Relay, tegangan 12VDC ini juga digunakan untuk mengaktifkan IC DTMF namun sebelum masuk ke IC, Tegangan 12V tersebut diturunkan dulu menjadi 5V menggunakan Regulator 7805 karena, jika tegangan yang masuk ke IC lebih dari 5V bisa menyebabkan kerusakan pada IC.

2 Buah Led pada rangkaian sifatnya optional saja, alias tidak harus ada. Pada rangkaian diatas saya sengaja menggunakan Led dengan tujuan hanya sebagai indikator Relay dalam keadaan ON atau Off. Jadi jika anda tidak ingin menggunakan Led indikator otomatis Resistor R8 dan R9 pun tidak perlu digunakan.

Transistor Q1 dan Q2 yang saya gunakan adalah jenis NPN dengan tipe S9014 (Kebetulan cuma itu yang saya punya) berfungsi sebagai saklar untuk mengaktifkan Relay. Jadi saat Output Pin 11 pada IC 8870PI menjadi HIGH (5V) maka tegangan akan melewati R6 dan selanjutnya ke kaki Basis Transistor S9014 yang menyebabkan Transistor berada dalam keadaan Saturasi sehingga bisa meng-On-Kan Relay. Transistor bisa diganti dengan tipe NPN lainya, namun jika anda mengganti transistor dengan tipe lain otomatis Nilai Resistor yang terhubung ke kaki Basis pun harus diubah.

Crystal Oscilator yang terhubung di kaki 7 dan 8 IC DTMF haruslah Crystal 3.579545 Mhz karena itu sudah ketentuan berdasarkan datasheet IC 8870 tersebut. jadi tidak bisa menggunakan Crystal Osc dengan frekuensi selain itu.

Untuk input tone atau audio sebaiknya menggunakan Jack Audio Mono karena lebih mudah. Jadi cukup hubungkan kabel Audio dari Jack Mono ke Pin No 2 pada J2 dan Kabel Ground ke Ground. Namun jika anda menggunakan kabel Jack Stereo, maka kabel R dan L (Right & Left) disatukan saja dan dihubungkan ke pin No 2 pada J2 dan Ground tetap ke Ground

Pada penerapanya saya menggunakan Handphone Nokia Jadul sebagai sumber tone atau nada DTMF. Dari yang sudah saya coba, ada beberapa jenis handphone/Smartphone yang tidak support dengan rangkaian ini jadi solusinya adalah dengan merubah ukuran transistor pada kaki 2 IC. Oh ia selain itu saya mendapati saat menggunakan Hanphone yang berbeda maka Outputnya pun berbeda. Contoh saat menggunakan Hanphone Nokia Q1 (Pin 11) Akan aktif jika di tekan tombol 8 pada Keypad Hanphone dan Nonaktif (LOW) saat di tekan tombol 9. Namun saat saya menggunakan Smartphone Xiaomi Tombol yang digunakan untuk Mengaktifkan Q1 sudah bukan tombol angka 8 dan 9 lagi melainkan 1 dan 2.

Pengoperasianya pun sangat mudah, Di Handphone yang terhubung ke Alat ini disetting dulu pengaturan panggilannya menjadi Auto Answer agar supaya saat ada telepon masuk bisa otomatis langsung dijawab. Jadi saat kita menelepon ke Handphone tersebut dari Handphone lain otomatis akan dijawab dan saat kita menekan Keypad atau angka2 pada Handphone, Suara atau nada dari tombol-tombol tersebut akan terdengar pula di Handphone penerima yang mana nada2 tersebut di teruskan ke IC DTMF melalui Kabel Audio sehingga bisa merubah nilai Output IC dari LOW ke HIGH ataupun sebaliknya.
Rangkaian Remot Perangkat Elektronik menggunakan DTMF CM8870 Tanpa Microcontroller

Oke rasanya sudah capek saya mengetik jadi sebaiknya diakhiri saja sampai disini
Mohon maaf jika penjelasan terlalu panjang dan bertele-tele atau mungkin penjelasan saya diatas agak membingungkan ataupun keliru, karena pada dasarnya saya pun masih dalam tahap belajar dan masih banyak kekurangan

Sekian dan Terimakasih
Wassalam